JAKARTA PT Waskita Karya (Persero) terbelit utang besar. Akibat utang menggunung tersebut, kinerja BUMN karya itu tertekan dengan beban bunga yang sangat besar.. Dikutip dari laporan keuangan per 31 Desember 2020, total utang yang ditanggung Waskita Karya adalah sebesar hampir Rp 90 triliun, atau tepatnya Rp 89,011 triliun. Rinciannya, utang jangka pendek sebesar Rp 48,237
DaftarIsi Table of Contents Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Board of Director's Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report Laporan Posisi Keu
ptwaskita karya (persero) tbk dan entitas anak laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 desember 2020 dan 2019 dan laporan auditor independen pt waskita karya (persero) tbk and its subsidiaries consolidated financial statements for the years ended december 31, 2020 and 2019 and independent auditor's report
MulaiMengecil, Tapi Waskita Karya Masih Merugi Rp 1 T. Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten karya yang terperangkap dalam restrukturisasi utang jumbo, Waskita Karya (WSKT), melaporkan kinerja keuangan yang masih negatif sepanjang tahun 2021 lalu. Pendapatan Waskita tercatat turun nyaris seperempat menjadi Rp 12,24 triliun tahun lalu, dari semula
. - Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN mulai mencium aroma tidak sedap pada laporan keuangan perusahaan BUMN karya, PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk. Kecurigaan manipulasi laporan keuangan agar kinerjanya tampak baik itu dibeberkan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Padahal, kedua perusahaan itu juga berstatus perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.Baik Wika maupun Waskita, merupakan BUMN konstruksi yang selama ini kerap didera kesulitan keuangan. Kedua perusahaan juga menanggung utang menggunung, baik kepada para kreditur maupun para vendornya. Tiko mencontohkan, salah satu dugaan kuat dari Kementerian BUMN, Waskita dan Wika dicurigai memoles laporan keuangan arus kasnya cashflow yang lancar, padahal kondisi sebenarnya tengah kesulitan. Baca juga Derita Waskita Terjerat Utang Jumbo, Duitnya Diduga Dikorupsi Berjemaah "Seperti Waskita, seperti Wika ini memang pelaporan keuangannya ini tidak sesuai dengan kondisi riilnya, artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal cashflow-nya tidak pernah positif sebenernya," beber Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo, dikutip pada Rabu 7/6/2023.Tiko menyebut, saat ini pihaknya tengah meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP untuk melakukan investigasi laporan keuangan yang disajikan dua BUMN yang kantor pusat saling bertetangga di kawasan Cawang tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, lazimnya perusahaan sudah diaudit oleh auditor independen dari Kantor Akuntan Publik KAP. Sehingga, praktik manipulasi laporan keuangan juga bisa menyeret KAP yang disewa untuk mengaudit laporan keuangan Wika dan Waskita. Baca juga Duit Korupsi Waskita Diduga untuk Entertain dan Dibagi-bagi Oknum "Kita mulai lakukan ini, saya sudah lapor ke BPKP, apabila ada fraud kebohongan dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," ujar Tiko. Selain itu, praktik memoles laporan keuangan juga menampar muka Kementerian BUMN. Di mana Menteri BUMN Erick Thohir selalu menekankan praktik good governance.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara BUMN tengah mengusut dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk atau WSKT. Sebab laporan keuangan Waskita diduga tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bahkan hal tersebut disinyalir sudah terjadi bertahun-tahun. Di mana, laporan keuangan dibuat seolah-olah untung, tapi anehnya arus kas seringkali minus. Dilansir dari laporan keuangan delapan tahun terakhir yang dipublikasi di laman resmi Waskita Karya, berikut perjalanan kinerja keuangan Waskita Karya dari 2015 hingga kuartal I 2023 Tahun 2015 Emiten BUMN jasa konstruksi itu membukukan laba Rp 1 triliun, melejit 104,7% dibanding pencapaian akhir 2014 yang hanya Rp 511,9 miliar. Kala itu pendapatan Waskita Karya mencapai Rp 14,1 triliun atau tumbuh 37,6% dibandingkan Rp 10,3 triliun pada tahun sebelumnya. Di mana, kas dan setara kas di 2015 ada Rp 5,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,7 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 917,9 miliar dari sebelumnya minus Rp 88,7 miliar. Kemudian arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 1,6 triliun dari sebelumnya minus Rp 1 triliun. Lalu arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 4,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,7 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah DBSD & A. Tahun 2016 Waskita Karya meraih kenaikan laba 73% menjadi Rp 1,8 triliun dengan pendapatan naik menjadi Rp 23,8 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2016 ada Rp 10,6 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi minus Rp 7,7 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 9,5 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 22,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah dari RSM Indonesia. Tahun 2017 Lalu di 2017 membukukan kenaikan laba 131,7% menjadi Rp 4,2 triliun dengan pendapatan Rp 45,21 triliun atau bertumbuh 90%. Di mana, kas dan setara kas di 2017 ada Rp 10,6 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp minus Rp 7,7 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minus Rp 9,5 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 22,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Deloitte. Tahun 2018 Kemudian sepanjang 2018 mencatat kenaikan laba bersih 2,1% menjadi Rp 4,2 triliun. Pendapatan tumbuh 7,9% menjadi Rp 48,8 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2018 ada Rp 10,8 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi kali ini positif Rp 3 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya membengkak Rp 18,8 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 20,7 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2019 Namun sayangnya di 2019 labanya terpaksa terjun bebas menjadi hanya Rp 938,1 miliar atau ambruk 76,3%. Hal itu karena pendapatan turun 35,7% menjadi Rp 31,4 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2019 ada Rp 10,8 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 9 triliun. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya turun menjadi Rp 14,9 triliun, dan arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 4,3 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2020 Penurunan tersebut masih berlanjut hingga 2020 di mana pendapatan usaha mengalami penyusutan menjadi Rp 16,2 triliun atau turun 41,6%. Setali tiga uang, perseroan pun mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan sebesar Rp 7,3 triliun pada 2020. Di mana, kas dan setara kas di 2020 ada Rp 1,2 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi Rp 411 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya turun menjadi Rp 1 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan justru minus Rp 7,4 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah RSM Indonesia. Tahun 2021 Hingga 31 Desember 2021, perseroan masih mencatat kerugian meski telah terlihat perbaikan. Per Desember 2021, rugi Waskita berkurang menjadi Rp 1,1 triliun atau menyusut hingga 79,9% dari sebelumnya. Sedangkan pendapatan Waskita Karya masih belum normal dan stabil seperti di tahun-tahun sebelumnya. Tercatat hingga 2021 pendapatan perseroan hanya sebesar Rp 12,2 triliun. Di mana, kas dan setara kas di 2021 ada Rp 13,2 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi tinggal Rp 192,8 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya naik menjadi Rp 1,5 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan Rp 13,3 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Crowe. Tahun 2022 Kemudian di tahun berikutnya, Waskita membukukan pendapatan Rp 15,3 triliun atau naik 25,2%. Tapi anehnya WSKT mencatat rugi bersih Rp 1,9 triliun atau lebih besar 72,7%. Di mana, kas dan setara kas di 2021 ada Rp 8,9 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi kini justru minus Rp 106,6 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi minusnya bengkak menjadi Rp 2,2 triliun. Lalu kali ini arus kas dari aktivitas pendanaan justru minus Rp 2,5 triliun. Kantor akuntan publik yang memeriksa adalah Crowe. Kuartal I 2023 Kemudian teranyar, pada akhir kuartal I 2023, Waskita Karya mencetak rugi Rp 374,9 miliar, susut 54,7%. Pendapatan terkoreksi 0,4% menjadi Rp 2,7 triliun. Adapun kas dan setara kas perseroan turun menjadi Rp 7,5 triliun. Arus kas operasi WSKT tercatat negatif Rp 467,6 miliar. Begitujuga dengan arus kas di investasi yang minus Rp 1,2 triliun. Sebelumnya, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirdjoatmodjo mengatakan bahwa laporan keuangan Waskita Karya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Bahkan BUMN tak segan untuk melaporkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP jika terbukti memanipulasi laporan keuangan. “Kami akan lihat apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, kami bisa lakukan penuntutan kepada manajemen lama. Kami akan mulai lakukan dan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan, maka kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada,” ujar Tiko.
Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan OJK tengah melakukan pengkajian terhadap dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk atau Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan jika terbukti dua perusahaan pelat merah berkode emiten WSKT dan WIKA itu melakukan manipulasi laporan keuangan, OJK akan memberikan sanksi."Kami sedang melakukan pengkajian WSKT dan WIKA dan kita belum bisa menyatakan ada fraud atau tidak. Ini masih dalam penelaahan. Tentunya kalau ada pelanggaran kita akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya dalam konferensi pers OJK, Selasa 6/6/2023. Baca Juga Pemerintah Belum Putuskan Waskita Jadi Anak Usaha Hutama Karya 1. Waskita klaim laporan keuangannya selalu ikuti ketentuanIlustrasi laporan keuangan. IDN Times/Aditya Pratama Dihubungi IDN Times, SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengatakan manajemen menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A WSKT.“Adapun dalam hal penerbitan laporan keuangan, sebagai perusahaan publik atau emiten, perseroan selalu mengacu kepada ketentuan perundangan yang berlaku dan telah mengikuti peraturan perundangan yang berlaku dan berupaya penuh menyesuaikan dengan kaidah-kaidah akutansi yang berlaku di Indonesia,” kata Ermy, Rabu 7/6/2023. Baca Juga Utangnya Menggunung, Begini Penjelasan WIKA ke BEI 2. Penerbitan laporan keuangan selalu diaudit oleh akuntan publikIlustrasi laporan keuangan. IDN Times/Aditya Pratama Ermy menegaskan, manajemen Waskita Karya, mendukung penuh langkah–langkah yang dilakukan oleh Kementerian BUMN untuk memperbaiki kondisi WSKT menjadi lebih baik."Setiap penerbitan laporan keuangan, perseroan juga sudah melakukan beberapa tahapan dan juga proses audit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK sebagai Auditor Independen," imbuhnya. Baca Juga Erick Mau BUMN Karya Dilebur, PUPR Belum Ada Pembahasan 3. Kementerian BUMN bakal usut dugaan manipulasi laporan keuanganilustrasi investigasi IDN Times/Aditya Pratama Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo meduga PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Wijaya Karya Persero Tbk atau Wika memanipulasi laporan sapaan akrabnya, menyebut laporan keuangan dua BUMN Karya itu tidak sesuai dengan kondisi riil. Pasalnya, di laporan kondisi keuangan masih menyebut kondisi mereka selalu untung. Padahal kondisi sebenarnya, cash flow perusahaan tidak pernah positif."Memang ada isu dalam pelaporan keuangan, kami sedang investigasi Waskita. Apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil atau jangan-jangan perlu restatement karena selama ini laporan keuangannya tidak riil. Ini kami akan ada restatement," ujar mengatakan saat ini Kementerian BUMN tengah melakukan investigasi bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP terkait manipulasi laporan keuangan tersebut. Apabila laporan keuangan terbukti dipalsukan, maka akan ada sanksi tegas, sesuai dengan kerangka govermance yang ada."Kita ingin buat efek jera, jangan sampai manajemen kemudian laporkan keuangan yang overstated, mereka selesai tapi kemudian perushaaan bangkrut setelahnya," tuturnya."Kami akan lihat apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, kami bisa lakukan penuntutan kepada manajemen lama. Kami akan mulai lakukan dan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan, maka kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," tambahnya.
Jakarta Kondisi keuangan BUMN karya, PT Waskita Karya Persero Tbk WSKT dan PT Wijaya Karya Persero Tbk WIKA terus diusut oleh Kementerian BUMN. Tindak lanjut ini dikarenakan Kementerian BUMN mencurigai adanya manipulasi laporan keuangan yang dilakukan dua BUMN karya tersebut. Dapat Kucuran PMN Terus, BPKP Segera Audit Waskita Karya dan Wijaya Karya BPKP Endus Waskita Karya Rekayasa Laporan Keuangan sejak 2016 Erick Thohir Minta PMN Rp 57 Triliun, INDEF Kita Miris Dengar Korupsi di BUMN "Di beberapa karya seperti Waskita Karya dan WIKA ini pelaporan keuangan tidak sesuai dengan kondisi riilnya. Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cash flow nya tidak pernah positif," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo atau kerap disapa Tiko dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian BUMN, dikutip Selasa 6/6/2023. Sehubungan dengan itu, kementerian BUMN bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP saat ini tengah melakukan investigasi. Pemerintah sebagai pemegang saham Wasita Karya dan Wijaya Karya tersebut, berjanji akan melakukan tindakan tegas apabila ditemukan bukti adanya manipulasi laporan keuangan. "Apabila ada unsur pidana dalam laporan keuangan, fraud, kita bisa melakukan penuntutan kepada manajemen lama yang waktu itu melaporkan laporan keuangan. Saya sudah lapor dengan Ketua BPKP, jika memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas," imbuh Tiko. Keuangan Kembang Kempis Tiko menambahkan, perusahaan BUMN karya saat ini sedang mengalami kesulitan arus kas cash flow. Selain margin laba yang tipis, beberapa proyek disebut rugi seperti pekerjaan terintegrasi Engineering, Procurement and Construction/EPC. Kondisi ini salah satunya disebabkan persaingan yang makin ketat di pasar. "Persaingan terlalu ketat, sehingga hampir semua margin BUMN karya kecil, cuma 2-3 persen. Bahkan banyak yang rugi di EPC. Sehingga mereka selama ini memutar cashflow saja karena keuntungannya kecil," beber Tiko. Untuk itu, Kementerian BUMN juga menginisasi perbaikan dari sisi ekosistem proyek untuk memastikan BUMN karya mendulang profitabilitas berkelanjutan.
laporan keuangan waskita karya